yang dapat mendatangkan hujan juga memberhentikanya, kemudian tombak yang dapat menciptakan mata air dimana saat prajuritnya kehausan , pada masanya hanya Raja Sijorat lah yang memiliki 12 orang putera dan 4 orang putri di daerah Sitorang dan isterinya ada 4 orang yaitu br Sitorus, br Butarbutar, br Siagian dan br Hasibuan nama keduabelas anaknya yaitu 1.Tahi sumodung, 2.Pu Gani, 3.Raja sidikkan, 4.Guru Sinitta, 5.Pu Botul, 6. Pu ni Hajuruan, 7.Raja Gumiang, 8.Pu Langgam, 9.Pu ni Ngoluon, 10 Raja Indangon, 11. Pu Bindu, 12.Pu Samuana, dan keempat putrinya yaitu 1.Sialitlo br Panjaitan, 2.Sipittaomas br Panjaitan, 3.Siboru Pareme br Panjaitan, 4.Sisampulu br Panjaitan , Karena Raja Sijorat memiliki banyak putra-putri maka marga-marga lain sangat mengaguminya. Karena kesaktiannya diapun menemui Martua Raja Rum seorang raja yang berkesaktian di kerajaan Raja uti berkedudukan di Barus, saat perjumpaannya dengan Raja Uti, dimana Raja Uti mengangkat Raja Sijorat Paraliman Panjaitan menadi Raja dan daerahnya di Timur Raya Tanah Batak, maka dibentuklah suatu kerajaan disana yang bernama Kerajaan “Sijorat” dan istananya di Sitorang kampung Lumbantor didalam istana banyak alat-alat rumah tangga yang sakti seperti tikar yang terbuat dari bahan rotan, Tempayan yang terbuat dari tanah liat dan tempayan ini digunakan menjadi tempat air yang dijadikan menjadi obat dan air nya tidak habis-habis. Para panglimanyapun diangkatnya ada dari marga Panjaitan anak Pak tuanya si Martibi Raja dan si Raja Dogor dan dari Raja sijanggut Panjaitan dan ada juga dari marga-marga lain yang sudah bertempat tinggal disekitar Sitorang. Berhubung karena sudah semakin banyak orang melintas dan berdagang ke Sitorang maka Raja Sijorat membangun pasar tradisional dengan sebutan Onan Raja Sitorang, lokasinya pada saat ini telah menjadi Kantor Kepala Desa Sitorang.
Senin, 26 Agustus 2013
Raja Sijorat Paraliman Panjaitan
yang dapat mendatangkan hujan juga memberhentikanya, kemudian tombak yang dapat menciptakan mata air dimana saat prajuritnya kehausan , pada masanya hanya Raja Sijorat lah yang memiliki 12 orang putera dan 4 orang putri di daerah Sitorang dan isterinya ada 4 orang yaitu br Sitorus, br Butarbutar, br Siagian dan br Hasibuan nama keduabelas anaknya yaitu 1.Tahi sumodung, 2.Pu Gani, 3.Raja sidikkan, 4.Guru Sinitta, 5.Pu Botul, 6. Pu ni Hajuruan, 7.Raja Gumiang, 8.Pu Langgam, 9.Pu ni Ngoluon, 10 Raja Indangon, 11. Pu Bindu, 12.Pu Samuana, dan keempat putrinya yaitu 1.Sialitlo br Panjaitan, 2.Sipittaomas br Panjaitan, 3.Siboru Pareme br Panjaitan, 4.Sisampulu br Panjaitan , Karena Raja Sijorat memiliki banyak putra-putri maka marga-marga lain sangat mengaguminya. Karena kesaktiannya diapun menemui Martua Raja Rum seorang raja yang berkesaktian di kerajaan Raja uti berkedudukan di Barus, saat perjumpaannya dengan Raja Uti, dimana Raja Uti mengangkat Raja Sijorat Paraliman Panjaitan menadi Raja dan daerahnya di Timur Raya Tanah Batak, maka dibentuklah suatu kerajaan disana yang bernama Kerajaan “Sijorat” dan istananya di Sitorang kampung Lumbantor didalam istana banyak alat-alat rumah tangga yang sakti seperti tikar yang terbuat dari bahan rotan, Tempayan yang terbuat dari tanah liat dan tempayan ini digunakan menjadi tempat air yang dijadikan menjadi obat dan air nya tidak habis-habis. Para panglimanyapun diangkatnya ada dari marga Panjaitan anak Pak tuanya si Martibi Raja dan si Raja Dogor dan dari Raja sijanggut Panjaitan dan ada juga dari marga-marga lain yang sudah bertempat tinggal disekitar Sitorang. Berhubung karena sudah semakin banyak orang melintas dan berdagang ke Sitorang maka Raja Sijorat membangun pasar tradisional dengan sebutan Onan Raja Sitorang, lokasinya pada saat ini telah menjadi Kantor Kepala Desa Sitorang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
jadi keturunan Raja Situngo dengan boru hutapea di matio gimana bang?/ mohon penjelasannya
BalasHapusTeringat dirumah opung bnyk barang sakit, tetapi semua telah di tanam kembali di toba, semua tidak diturunkan lagi ke keluarga kami
BalasHapus