Kamis, 18 Juli 2013

Mengokohkan Kekerabatan melalui Pendeklarasian Kesatuan Turunan Raja Sijorat Paraliman Panjaitan




            Kekerabatan sangat penting dalam pencapaian sistem Dalihan Na Tolu dalam bangsa Batak Toba. Untuk itu Marga Panjaitan, khususnya Turunan Raja Sijorat Paraliman Panjaitan  berusaha menggali nilai-nilai budaya yang mengandung makna dan merupakan sejarah melalui Pembentukan Kesatuan Turunan Raja Sijorat Paraliman Panjaitan dan Boru se Provinsi Sumatera Utara yang disingkat dengan KTRSPPB .

            KTRSPPB terbentuk diawali melalui rapat-rapat marga Panjaitan dan boru diberbagai Kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara Para Pengurus terpilih yaitu Ketua St Ir Pandapotan Panjaitan Sekretaris St Drs Gerellus Panjaitan Bendahara Ronald Parulian Purba dibantu dengan Penasehat dan Kordinator Wilayah. Usai terbentuk maka dilaksanakanlah pertemuan di Bonapasogit dirumah Purn Kol Busisa Panjaitan di Desa Hutanamora  dengan tertib Acara “ Membahas Bona Pasogit “.  Dimana dalam pembahasan tersebut muncullah berbagai hal yang harus dikerjakan oleh pengurus KTRSPPB.seperti melanjutkan Pemugaran Tugu Raja Sijorat Paraliman, Menciptakan/penyusunan buku tentang sejarah perjuangan Raja Sijorat Paraliman Panjaitan I - VIII, Melanjutkan Pengusulan Pemekaran Kecamatan Silaen, Desa Sitorang menjadi sebuah kecamatan yang disebut dengan Kecamatan Sitorang Hutagur-gur (Kec SIGUR), mengusulkan Raja Sijorat Paraliman Panjaitan ke VIII menjadi Pahlawan Nasional , Mendirikan Yayasan. 

            Diantara rencana kerja kegiatan tersebut, sudah ada 2 kegiatan yang sudah rampung yaitu Pemugaran Tugu Raja Sijorat Paraliman yang terletak di Lumban Tor Desa Natolutali dan kegiatan yang kedua adalah Penyusunan buku yg berjudul Raja sijorat Paraliman Panjaitan dohot Pinomparna dan isinya dimuat sejarah perjuangan Raja Sidjorat I – VIII lengkap dengan silsilah. Pada hari Rabu tanggal 17 Juli 2013 Drs Abdul Panjaitan dan St Raja Hasoge Timbul Panjaitan sebagai unsur Pengurus dan Justan Panjaitan,St Mallatang Panjaitan, sebagai unsur Penasehat KTRSPPB telah meninjau Tugu Raja sidjorat Paraliman Panjaitan melihat kerampungan pekerjaan pemugaran tersebut. Dalam budaya bangsa Batak jika suatu kegiatan telah rampung atau selesai dikerjakan maka akan mengadakan sebuah pesta. KTRSPPB pun tidak melupakan budaya tersebut, KTRSPPB akan melaksanakan pesta yang disebut dengan “ Pesta Deklarasi Kesatuan Turunan Raja Sijorat Paraliman Panjaitan” tanggal 20 Agustus 2013 bertempat di Sitorang, Lumban Tor Kec.Silaen Kab.Tobasa, dan diharapkan akan dihadiri Anak Rantau dari berbagai Provinsi yang ada di Negara Kesatuan Repoblik Indonesia bahkan dari berbagail luar negeri, untuk memeriahkan acara Pesta tersebut. Untuk mematangkan acara Pesta itu pengurus KTRSPPB juga  akan melakukan rapat pada tanggal 28 Juli 2013 di desa Sibide Meranti kec Silaen. 


Marilah kita doakan kesuksesan pesta deklerasi tersebut. Horas,..........