Kekerabatan sangat penting dalam pencapaian sistem
Dalihan Na Tolu dalam bangsa Batak Toba. Untuk itu Marga Panjaitan, khususnya
Turunan Raja Sijorat Paraliman Panjaitan
berusaha menggali nilai-nilai budaya yang mengandung makna dan merupakan
sejarah melalui Pembentukan Kesatuan Turunan Raja Sijorat Paraliman Panjaitan dan
Boru se Provinsi Sumatera Utara yang disingkat dengan KTRSPPB .
KTRSPPB terbentuk diawali melalui rapat-rapat marga
Panjaitan dan boru diberbagai Kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera
Utara Para Pengurus terpilih yaitu Ketua St Ir Pandapotan Panjaitan Sekretaris St
Drs Gerellus Panjaitan Bendahara Ronald Parulian Purba dibantu dengan Penasehat
dan Kordinator Wilayah. Usai terbentuk maka dilaksanakanlah pertemuan di
Bonapasogit dirumah Purn Kol Busisa Panjaitan di Desa Hutanamora dengan tertib Acara “ Membahas Bona Pasogit “.
Dimana dalam pembahasan tersebut
muncullah berbagai hal yang harus dikerjakan oleh pengurus KTRSPPB.seperti melanjutkan
Pemugaran Tugu Raja Sijorat Paraliman, Menciptakan/penyusunan buku tentang sejarah
perjuangan Raja Sijorat Paraliman Panjaitan I - VIII, Melanjutkan Pengusulan
Pemekaran Kecamatan Silaen, Desa Sitorang menjadi sebuah kecamatan yang disebut
dengan Kecamatan Sitorang Hutagur-gur (Kec SIGUR), mengusulkan Raja Sijorat
Paraliman Panjaitan ke VIII menjadi Pahlawan Nasional , Mendirikan Yayasan.
Diantara rencana kerja kegiatan tersebut, sudah ada 2 kegiatan
yang sudah rampung yaitu Pemugaran Tugu Raja Sijorat Paraliman yang terletak di
Lumban Tor Desa Natolutali dan kegiatan yang kedua adalah Penyusunan buku yg
berjudul Raja sijorat Paraliman Panjaitan dohot Pinomparna dan isinya dimuat
sejarah perjuangan Raja Sidjorat I – VIII lengkap dengan silsilah. Pada hari
Rabu tanggal 17 Juli 2013 Drs Abdul Panjaitan dan St Raja Hasoge Timbul
Panjaitan sebagai unsur Pengurus dan Justan Panjaitan,St Mallatang Panjaitan,
sebagai unsur Penasehat KTRSPPB telah meninjau Tugu Raja sidjorat Paraliman
Panjaitan melihat kerampungan pekerjaan pemugaran tersebut. Dalam budaya bangsa
Batak jika suatu kegiatan telah rampung atau selesai dikerjakan maka akan mengadakan
sebuah pesta. KTRSPPB pun tidak melupakan budaya tersebut, KTRSPPB akan
melaksanakan pesta yang disebut dengan “ Pesta Deklarasi Kesatuan Turunan Raja
Sijorat Paraliman Panjaitan” tanggal 20 Agustus 2013 bertempat di Sitorang,
Lumban Tor Kec.Silaen Kab.Tobasa, dan diharapkan akan dihadiri Anak Rantau dari
berbagai Provinsi yang ada di Negara Kesatuan Repoblik Indonesia bahkan dari
berbagail luar negeri, untuk memeriahkan acara Pesta tersebut. Untuk
mematangkan acara Pesta itu pengurus KTRSPPB juga akan melakukan rapat pada tanggal 28 Juli 2013
di desa Sibide Meranti kec Silaen.
Marilah kita doakan kesuksesan pesta deklerasi tersebut. Horas,..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar