Rabu, 15 Juni 2011

Demi Sebuah Identitas

Perjalanan yang tak terlupakan, melintas dari medan menuju Kampung Bali yang berada dilangkat, dengan sudako merah yang dikendarai , melewati perkebunan sawit dan karet warga, yang serunya lagi melintasi sungai Bahorok dengan Rakit yang di design sedemikian rupa, yang dapat digunakan penduduk untuk beraktifitas demi sebuah kehidupan yang berharga.


Perjalanan yang menghabiskan waktu hampir 4 jam tersebut, tidak menghasilkan sebuah kekecewaan, Kampung Bali yang dijumpai memiliki potensi Alam SOsial yang tidak ada bandingnya, selain dibandingkan Dengan Bali Aslinya.

Para masyarakat kampung bali yang melakukan aktivitas sebagi Tukang Deres Karet Dengan penghasilan kotor Rp.100.000,-per hektar yang tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka, Hal tersebut tidak membuat mereka putus asa, mereka membuat lapangan kerja sendiri dengan berternak dan juga berkebun didaerah lahan mereka masing-masing.

Agar kebudayaan tidak hilang, mereka yang merupakan keturunan dari masyarakat Bali, tidak melupakan kebiasaan mereka yang menari dengan lirikan mata yang sangat tajam, hal tersebut ciri khas Bali yang ada, Juga Sanggah yang berdiri di depan rumah mereka masing-masing yang merupakan tempat bersembayang tiap keluarga yang ada.

Masyarakat Kampung Bali yang mayoritas hindu tersebut mendirikan sebuah Pura yang sangat menarik yang di Depannya ber Patung kan dua Ekor Naga.

Indentitas mereka tak akan hilang karena mereka mendambakan Kampung Bali yang merupakan cabang wilayah Bali yang berada dipulau Jawa tersebut.

Trims

Tidak ada komentar:

Posting Komentar